Kalajengking adalah hewan penyengat yang sangat berbahaya. Hewan ini sudah ada sejak 400 juta tahun yang lalu. Diperkirakan ada sekitar 600 spesies yang tersebar diseluruh bumi.
Racun kalajengking sangat bervariasi, mulai dari jenis racun yang
hanya menimbulkan nyeri seperti pada Kalajengking Jawa, hingga jenis racun yang
mematikan seperti pada Kalajengking Meksiko atau Kalajengking Afrika.
Bila hanya diperhatikan sekilas, perbedaan antara satu spesies
kalajengking dengan spesies kalajengking lainnya tidak akan tampak dengan
jelas. Kecuali dari besar ukuran dan warna kalajengking.
Mengisap Cairan
Kalajengking hidup dengan memakan jaringan lunak atau cairan dari
mangsanya. Setelah mangsa dilumpuhkan, kalajengking akan menghisap cairan dari
tubuh mangsanya.
Mangsa kalajengking diantaranya adalah belalang, jangkrik ngengat,
lalat, semut dan laba-laba.
Kalajengking memanfaatkan kedua jepit besar yang berada di bagian
depan untuk menangkap mangsa. Pada keadaan seperti ini, kalajengking akan
menegakkan ekor sehingga sengatnya akan mengarah ke depan.
Pemangsa Kalajengking
Walaupun memiliki sengat yang mematikan, kalajengking tidak lepas
dari predatornya di rantai makanan. Predator atau pemangsa kalajengking antara
lain adalah kelabang, kadal, ular, burung dan kera. Kalajengking juga bisa
saling memangsa satu dengan yang lainnya.
Kalajengking Melahirkan..?
Kalajengking adalah hewan yang memiliki mata dengan penglihatan
yang kurang baik.
Kalajengking juga tidak bertelur, tetapi melahirkan anak. Telur
yang sudah dibuahi disimpan dalam rongga pengeram tubuh. Setelah anak-anaknya
lahir, anak-anak kalajengking akan memanjat punggung induknya.