Senin, 10 Oktober 2016

Petani Yang Baik Hati

Di suatu desa, hiduplah seorang petani yang sudah tua. Petani ini hidup seorang diri dan sangat miskin, pakaiannya penuh dengan tambalan dan rumahnya terbuat dari gubuk kayu. Musim dingin sudah tiba, pak petani tidak punya makanan, juga tidak mempunyai kayu bakar untuk menghangatkan diri. Hari itu pak petani hendak pergi ke pasar untuk mencari pekerjaan. Ketika keluar dari rumah, dilihatnya ada sebutir telur tergeletak diatas tanah bersalju. Dengan hati-hati dipungutnya telur tersebut dan dibawanya ke dalam rumah. 

Pak petani menyelimuti telur itu dengan kain lusuh dan meletakkannya di dalam kardus agar tetap hangat. Setelah itu dia pergi ke pasar untuk bekerja. Pak petani membuat telur itu menjadi hangat setiap hari sampai telur itu menetas. Ternyata telur itu adalah telur burung camar. Mungkin induknya menjatuhkannya ketika hendak pindah ke tempat yang lebih hangat. Pak petani merawat burung camar kecil itu dengan penuh kasih sayang. Dia selalu membagi setiap makanan yang diperolehnya dari bekerja di pasar. Ketika harus meninggalkan burung camar itu sendirian, pak petani akan meletakkannya di dalam kardus dan menyalakan perapian agar burung camar tetap hangat.

Hari-hari berlalu, burung camar kecil tumbuh semakin besar. Pak petani sadar, burung camar ini tidak selamanya akan tinggal bersama dirinya. Dengan berlinang air mata, pak petani melepaskan burung camar itu agar pergi ke selatan, ke tempat yang hangat.

Burung Camar
Suatu hari, pak petani terbaring sakit karena kedinginan. Dia tidak punya uang untuk membeli obat, kayu bakar dan makanan. Tok tok tok, terdengar suara dari pintu rumah pak petani. Ternyata burung camar itu kembali. Di paruhnya terdapat benih tanaman. Pak petani heran burung camar itu masih mengingatnya. Dibiarkannya burung camar itu masuk dan diberinya minum. Sambil memandang benih yang dibawa oleh burung camar, pak petani bertanya-tanya. Benih apakah ini? Dapatkah aku menanamnya di tengah musim dingin ini? Tanyanya dalam hati.

Burung camar keluar dari rumah pak petani, membuat lubang di halaman rumah pak petani lalu menanam benih itu. Ketika hari menjelang senja burung camar itu pergi meninggalkan pak petani. Esok harinya, keajaiban terjadi. Benih yang ditanam burung camar tumbuh menjadi pohon lengkap dengan buahnya hanya dalam sehari. Pak petani sangat terkejut melihatnya. Karena lapar, pak petani memakan buah pohon itu. Ajaib, tubuhnya menjadi kuat dan dia tidak merasa sakit. Karena keajaibannya, pak petani menamakan pohon itu Pohon Dewa, karena buahnya dapat membuat pak petani menjadi sehat kembali.

Pak petani merawat pohon itu dengan baik. Meskipun musim dingin, pohon itu terus berbuah dan tidak menjadi kering. Pak petani menjual buah itu dan mendapatkan banyak uang. Sekarang pak petani tidak lagi kedinginan dan kelaparan. Meskipun demikian, pak petani tetap murah hati, dia ingat bahwa apa yang diterimanya sekarang adalah buah dari ketulusannya menolong sesama makhluk hidup.

Si Monyet dan Si Kura Kura

Dahulu, hiduplah seekor monyet dan seekor kura-kura. Mereka adalah sahabat yang akrab. Tak pernah terpisahkan oleh jarak dan waktu. Setiap pagi, mereka selalu jalan bersama, makan bersama, semua selalu bersama. Suatu hari, mereka menemukan beberapa biji pisang. "Hei, Ra. Gimana kalau kita tanam biji pisang ini? Siapa tahu berbuah," kata monyet. "Ya, ya. Ayo kita tanam biji pisang ini," kata kura-kura semangat.

Mereka pun kembali ke rumah mereka masing-masing. Di rumah monyet, ia menanam biji pisang itu di halaman rumahnya. Tapi, monyet tidak rajin merawatnya. Terkadang seminggu sekali. Bahkan pernah dalam seminggu tidak dirawat sedikitpun. Maka, pohon pisang monyet masih kecil sekali. Sementara itu, kura-kura menanam pohon pisang itu dengan rajin. Dia selalu menyiramnya setiap hari. Akhirnya pohon pisang kura-kura sudah besar dan berbuah.

Monyet dan kura-kura
Suatu hari, monyet pergi ke rumah kura-kura. Dilihatnya pisang yang sudah besar dan matang. Kebetulan juga kura-kura meminta tolong pada monyet. "Sahabat baikku, maukah kau petikkan untukku pisang itu? Tenang saja, kau juga akan kubagi," kata kura-kura. Dalam hati monyet, monyet senang. Tapi, ada suatu niat jahat. Dia akan memanjat pohon lalu memakan semua pisang kura-kura tanpa memberinya. "Baiklah, aku akan mengambilnya," kata monyet. Monyet lalu memanjat pohon itu.

Begitu sampai di atas, monyet langsung memakan pisang yang ada di pohon itu. Kura-kura kaget dan marah. "Hei sahabatku! Mengapa kau makan pisangku?!" tanya kura-kura marah. Si monyet tak menghiraukannya lagi. Dimakannya semua pisang itu sampai kenyang. Tapi salah satu dari dahan pisang itu retak. Akhirnya dahan itu jatuh bersama monyet. Si monyet itu pun meringis kesakitan. Tulang punggungnya patah.

Kamis, 07 April 2016

Albumku






Senin, 10 Agustus 2015

Mejaga Keutuhan Negara Indonesia

A. Ayo, pilihlah jawaban yang benar.


1.      Secara astronomis Indonesia terletak pada ....
a.       6o LU – 11 o LS dan 95 o BT – 141o BT
b.      6o LU – 11 o LU dan 95 o BT – 141o BT
c.       6o LU – 11 o LS dan 65 o BT – 141o BT
d.      6o LS – 11 o LS dan 95 o BT – 141 o BT
2.      Wilayah ujung utara Indonesia ialah ....
a.       Merauke
b.      Sabang
c.       Gorontalo
d.      Sangihe dan Talaud
3.      Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik. Hal ini tertulis dalam UUD 1945 pasal ....
a.       1 ayat 1
b.      4 ayat 1
c.       1 ayat 2
d.      2 ayat 2
4.      Batas wilayah Indonesia diukur sejauh 12 mil dari garis pangkal adalah salah satu isi ....
a.       Konvensi Hukum Laut Internasional
b.      Deklarasi Djuanda
c.       Hukum Laut Hindia Belanda
d.      Zona Ekonomi Eksklusif
5.      Ketahanan nasional merupakan daya tahan suatu negara untuk menghadapi ....
a.       kudeta negara
b.      pemberontakan
c.       ancaman dan gangguan
d.      musuh negara
6.      Kesenian daerah di atas berasal dari ....
a.       Provinsi Jawa Timur
b.      Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
c.       Provinsi Kalimantan Barat
d.      Provinsi Gorontalo

7.      Perbedaan suku, ras, agama, dan budaya di Indonesia harus bisa menjadi semangat untuk ....
a.       saling mencari keuntungan daerahnya
b.      saling memajukan daerahnya sendiri dengan fanatisme
c.       saling memahami kebijaksanaan masing-masing
d.      saling mempelajari agama di daerah lain
8.       Negara yang merdeka dan berdaulat disebut juga ....
a.       negara republik
b.      negara merdeka
c.       negara kesatuan
d.      negara bagian
9.       Butet berteman baik dengan Teuku Hasan, teman sekelasnya. Dalam berkomunikasi Butet dan Teuku memakai bahasa Indonesia.
Hal ini membuktikan bahasa Indonesia sebagai bahasa ....
a.       komunikasi efektif
b.      pergaulan
c.       persatuan
d.      percakapan sehari-hari
10.   Salah satu cara menjaga ketahanan negara ialah ....
a.       menjaga kerukunan hidup beragama dan bermasyarakat
b.      menjaga kehidupan pribadi
c.       memupuk rasa sosial ketika dibutuhkan
d.      menghapuskan rasa sayang kepada sesama
11.   Sekelompok manusia dengan ciri budaya yang sama disebut ....
a.       penduduk
b.      warga negara
c.       bangsa
d.      negara
12.   Proklamasi kemerdekaan Indonesia dikumandangkan tanggal ....
a.       20 Agustus 1945
b.      19 Agustus 1945
c.       18 Agustus 1945
d.      17 Agustus 1945
13.   Berikut ini merupaka wilayah NKRI pada awal kemerdekaan, kecuali ....
a.       Kalimantan
b.      Sumatra
c.       Jawa Barat
d.      Bali
14.   Provinsi dikepalai oleh seorang ....
a.       bupati/walikota
b.      gubernur
c.       menteri
d.      presiden
15.   Indonesia mempunyai wilayah yang terdiri atas ....
a.       lautan
b.      gunung dan lembah
c.       lautan dan daratan
d.      pegunungan dan lautan
16.   Indonesia berada di antara dua samudra, yaitu ....
a.       Samudra Pasifik dan Samudra Atlantik
b.      Samudra Hindia dan Samudra Atlantik
c.       Samudra Hindia dan Samudra Pasifik
d.      Samudra Hindia dan Samudra Australia
17.   Batas laut teritorial Indonesia adalah ....
a.       200 mil
b.      20 mil
c.       12 mil
d.      10 mil
18.   Wilayah Indonesia bagian utara berbatasan dengan ....
a.       Malaysia Barat dan Filipina
b.      Malaysia Timur dan Filipina
c.       Singapura dan Thailand
d.      Filipina dan Thailand
19.   Batas wilayah kedaulatan dirgantara yang termasuk orbit geostasioner berdasarkan UU No. 20 Tahun 1982 adalah ....
a.       32.439 km
b.      34.445 km
c.       35.760 km
d.      35.761 km
20.   Pemekaran provinsi bertujuan untuk ....
a.       memaksimalkan pelayanan masyarakat
b.      meningkatkan jumlah penduduk
c.       memperluas wilayah Indonesia
d.      meningkatkan persatuan dan kesatuan



B. Ayo, isilah titik-titik berikut dengan tepat di buku tugasmu.
1.      Jumlah provinsi di Indonesia ialah ....
2.      Indonesia berhak mengatur nasib negaranya sendiri sejak tanggal ....
3.      Dua samudra yang mengapit negara Indonesia ialah ....
4.      Dalam ZEE, pemerintah mempunyai hak untuk ... dan ... sumber daya di laut.
5.      Deklarasi Djuanda diakui sebagai Hukum Laut Internasional di Kota ....
6.      Peraturan perundangan harus ditaati untuk menciptakan ....
7.      Batas kedaulatan wilayah udara Indonesia diatur oleh ....
8.      Keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan tanggung jawab ....
9.      Pengertian landas kontinen adalah ....
10.  Sikap dan tingkah laku warga negara Indonesia harus bercermin pada ....

C. Ayo, jawablah pertanyaan berikut dengan benar.
1.      Jelaskan yang dimaksud laut teritorial.
2.      Sebutkan beberapa ancaman dari dalam negeri terhadap kesatuan Negara Indonesia.
3.      Sebutkan isi Sumpah Pemuda.
4.      Mengapa kita wajib menjaga keutuhan negara Indonesia?

5.      Sebutkan batas-batas negara Indonesia.

Minggu, 12 April 2015

Unsur - Unsur Bangun Ruang

Unsur-unsur bangun ruang. Bangun ruang terdiri dari kubus, balok, limas, prisma, kerucut, tabung, dan bola. Masing-masing bangun ruang memiliki unsur-unsur antara lai sisi, rusuk, titik sudut, diagonal sisi, dan diagonal ruang. Berikut ini beberapa pengertian mengenai unsur-unsur bangun ruang.

a. Sisi, rusuk, dan titik sudut.
Setiap model bangun ruang pasti memiliki sisi, rusuk, dan titik sudut , kecuali bola, tabung,
dan kerucut. Apa yang dimaksud dengan bangun ruang, prisma, limas, dan sisi, rusuk, titik sudut, diagonal sisi, diagonal ruang, dan garis-garis yang sejajar.
  • Bangun ruang atau bangun berdimensi tiga adalah bangun yang memiliki tiga unsur, yaitu panjang , lebar, dan tinggi.
  • Prisma adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua buah bidang sejajar dan bidang-bidang lainnya yang berpotongan menurut garis yang sejajar.
  • Prisma tegak adalah prisma yang rusuk tegaknya berdiri tegak lurus pada bidang alas (jadi juga pada bidang atas).
  • Limas adalah sebuah bangun ruang yang dibatasi oleh daerah segibanyak (segi-n) dan beberapa (n) daerah segitiga yang puncak-puncaknya berimpit membentuk titik puncak limas.
Rusuk dihasilkan oleh adanya perpotongan dua buah sisi, titiks udut 
merupakan perpotongan tiga buah rusuk atau lebih. Pengertian dari unsur-unsur bangun ruang tersebut sebagai berikut.
  • Sisi adalah sekat (bagian) yang membatasi bagian dalam dan bagian luar.
  • Rusuk adalah pertemuan antara dua buah sisi atau perpotongan dua bidang sisi.
  • Titiksudut adalah perpotongan tiga bidang sisi atau perpotongan tiga rusuk atau lebih.
Tiap batang rangka itulah yang menjadi rusuk dan titik pertemuan dari setiap rusuk itulah yang dimaksud sebagai titik sudut.

b. Diagonal sisi dan diagonal ruang
Dua buah titik sudut yang berhadapan pada sebuah sisi atau garis yang menghubungkan dua
buah titik sudut yang tidak berurutan letaknya dan terletak pada sebuah sisi, garis ini disebut diagonal sisi atau diagonal bidang. Dua buah titik sudut yang berhadapan pada sebuah bangun ruang atau garis yang menghubungkan dua buah titik sudut yang tidak berurutan letaknya dalam sebuah bangun ruang, garis tersebut disebut diagonal ruang.

Setelah memahami apa yang dimaksud dengan sisi, rusuk, titik sudut, diagonal sisi, dan diagonal ruang. Selanjutnya mari kita lihat hubungan antara banyaknya sisi, banyaknya titik sudut, dan banyaknya rusuk dari setiap bangun. Unsur-unsur bangun ruang di atas dapat kita susun dalam tabel seperti di bawah ini
Unsur-unsur Bangun Ruang
No
Nama Bangun
Sisi
T. Sudut
Rusuk
Sisi + 
T. Sudut
Hubungan
Jml Sisi &
T. Sudut
1.
Kubus
6
8
12
6+8=14
14=12+2
2.
Balok
6
8
12
6+8=14
14=12+2
3.
Prisma Segitiga
5
6
9
5+6=11
11=9+2
4.
Prisma Segilima
7
10
15
7+10=17
17=15+2
5.
Limas Segiempat
5
5
8
5+5=10
10=8+2
6.
Limas Segienam
7
7
12
7+7=14
14=12+2
7.
Kerucut
2
0
1
2+0=2
2≠2+2
8.
Tabung
3
0
2
3+0=3
3≠1+2
9.
Bola
1
0
0
1+0=1
1≠0+2
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa ada hubungan yang tetap antara: banyaknya sisi (S), titiksudut (T), dan rusuk (R) dari setiap bangun ruang yang konveks, dan tidak berlaku untuk bangun ruang yang mempunyai sisi bidang lengkung, seperti kerucut, tabung, maupun bola. Hubungan tersebut adalah: Banyaknya sisi (S) ditambah banyaknya titiksudut ( T ) sama dengan banyaknya rusuk (R) ditambah 2 (dua).
Hubungan di atas dapat ditulis secara ringkas dengan rumus : S + T = R + 2

Berlangganan dengan E-mail

Untuk mendapatkan artikel terbaru, silahkan masukkan email saudara

Recent Articles

© 2014 NAZWA KAMILA . WP themonic converted by Bloggertheme9. Powered by Blogger.